“Tuntutlah Ilmu Walau ke Negeri China”

“Tuntutlah Ilmu Walau ke Negeri China”

Nihao sobat Nihao Nanjing. Bagaimana kabarnya hari ini? Kembali lagi bersamaku dan cerita dari negeri Tirai Bambu. Kali ini aku mau sharing pengalaman dan pendapatku sejauh ini selama belajar di China. Apa sih hal yang paling mengena? Apakah hanya soal proses belajar saja?

Pasti sobat nihao sudah sering mendengar hadist Rasulullah yang diriwayatkan oleh Imam Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman, Nomor. 1612, menyebutkan Nabi Muhammad saw pernah bersabda: اطلبوا العلم ولو بالصين, yang artinya “Tuntutlah ilmu, walau ke negeri China” . Hal ini menandakan bahwa kedudukan ilmu sangatlah penting dan utama. Allah menjanjikan derajat yang tinggi bagi hambanya yang yang berilmu, atau orang yang menuntut ilmu, atau orang yang mendengarkan (orang alim yang menjelaskan ilmunya), atau orang yang mencintai (ilmu)1.


Seperti membuka kotak pandora, rasanya belajar di China semakin membuatku mengerti tentang pentingnya ilmu dan membuka lensa nuraniku dalam melihat dunia ini (yang mungkin masih banyak orang tidak ketahui). Bagiku, tak cukup dengan berhijrah dari satu kota ke kota lain saat menimba ilmu di tanah air karna belajar ke luar negeri adalah impian besar sejak dahulu. Ada keinginan tinggi untuk melihat bagaimana dunia ini berjalan, bagaimana penduduk di negara lain menjalani kehidupan, dan bagaimana cara mereka menghargai ilmu pengetahuan.

Apakah dulu China menjadi salah satu list tempat belajar impianku? Tidak, bahkan tidak pernah terpikirkan. Yang ada hanya negara-negara yang dimata banyak orang dianggap wow, keren, dan super power seperti Amerika, Australia, Inggris, dll. Namun, seiring berjalannya waktu dan sedikit pengalaman yang ada, tercetuslah ide untuk memilih China sebagai destinasi studi selanjutnya. Apakah ada penyesalan? Tidak sama sekali. Justru sangat bersyukur sudah ada di titik ini. Banyak dari kita (termasuk aku sebelumnya) tidak tahu apa sebenernya yang ada di China mengingat kita tidak terpapar informasi yang cukup tentang perkembangan negara ini. Yang sering kita dengar pastilah sesuatu yang negatif, COVID-19, barang-barang made in China yang murahan, hidup yang apa adanya, dan stigma-stigma kurang baik lainnya.

Tapi tahukah sobat nihao? Menurutku, kita terlalu banyak termakan isu-isu alias propaganda negatif dalam memandang negara lain, terutama China. Yap, China memang negara yang sedikit tertutup dengan informasi dari dunia luar. Mengapa demikian? Masih ingatkah dengan tulisanku sebelumnya Seberapa online sih hidup di China? (Part 1) – 你好南京 Nihao Nanjing? Disini aku menuliskan, bahwa China memiliki semua teknologi mendasar secara pribadi dan tidak bergantung dengan negara barat (contohnya Google). Kita tahu, Google adalah produk milik Amerika yang sehari-hari kita gunakan, dan tidak banyak informasi detail tentang China. So, sangat maklum ketika kita tidak update dengan perkembangan Negeri Panda. Belum lagi perang dingin antar timur dan barat, membuat kita semakin sering mendengar informasi negatif tentang negara China.

Lalu, apa yang sebenarnya ingin aku sampaikan disini? Sebelum beranjak lebih jauh, aku ingin sobat nihao ketahui bahwa segala sesuatu pasti ada sisi positif dan negatif. Memang banyak hal negatif jika kita mencari (secara general bukan hanya China tapi di negara manapun), tetapi bukankah lebih baik kita menggali lebih dalam hal baiknya? Aku ingin menyampaikan bahwa ilmu itu bukan hanya apa yang kita dapatkan di ruang kelas, tetapi bisa ditemukan dimana saja. Aku juga ingin berbagi kepada sobat nihao bagaimana caraku memandang China sebagai negara yang menjunjung tinggi ilmu pengetahuan dan ilmu kehidupan. Dengan peradaban panjang ribuan tahun yang dimiliki, China mampu menjadi salah satu negara yang paling berpengaruh di dunia. Wajar saja jika negara barat terutama Amerika menaruh sentimen yang tinggi terhadap negara ini. Ternyata memang, setelah hampir 4 semester di China aku bisa merasakan masa depan cerah negara ini. Mampu menjadi raksasa diantara raksasa yang sudah ada. Tapi sekali lagi, banyak orang yang masih me-underestimate negara ini. Namun, bagi warga Tiongkok, mereka tidak menghiraukannya. Mereka akan terus maju dan bekerja keras dalam sunyi yang tanpa sadar membuat hampir seluruh dunia sebenarnya memanfaatkan hasil kerja keras dari rakyat China.

Namun, karna pekan ini aku masih sibuk dengan pengambilan data untuk tesis S2 ku, aku hanya berbagi singkat dulu🥹. Sebagai pembukaan bahwa cerita ini bagiku sangat penting untuk diketahui oleh banyak sobat nihao. Cerita pengalaman yang mengubah hidupku menjadi lebih baik, terbuka, dan semangat. So, tunggu cerita selanjutnya yang lebih detail lagi soal “Tuntutlah Ilmu Walau ke Negeri China”. Zai jian.

Source:

  1. Kiai Zakky Mubarak: Islam Mengajarkan Umatnya untuk Terus Menuntut Ilmu  ↩︎

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *